Pengenalan Percakapan tentang perlunya menjaga waktu tidur yang cukup sering terdengar. Tetapi berapa jam tidur yang seharusnya kita dapatkan? 7 jam? 8 jam? 10 jam? Menurut situs kesehatan Healthline di Amerika Serikat, jumlah tidur yang diperlukan berbeda-beda tergantung usia. Mari kita lihat lebih lanjut.
Jumlah Tidur Berdasarkan Usia
- Bayi (3 bulan): 14-17 jam
- Bayi (4-11 bulan): 12-16 jam
- Anak (1-2 tahun): 11-14 jam
- Anak (3-5 tahun): 10-13 jam
- Anak (6-12 tahun): 9-12 jam
- Remaja (13-18 tahun): 8-10 jam
- Dewasa (18-64 tahun): 7-9 jam
- Lanjut Usia (65 tahun ke atas): 7-8 jam atau lebih
Berdasarkan informasi di atas, kebanyakan pekerja dewasa disarankan untuk tidur selama 7-9 jam, tetapi seringkali sulit untuk mematuhinya. Beberapa alasan mengapa sulit menjaga waktu tidur yang cukup termasuk:
1. Terlalu Melekat pada Ponsel
Cahaya biru dari perangkat elektronik memberi sinyal kepada otak bahwa saatnya bangun saat seharusnya otak berada dalam mode tidur. Ini dapat mengganggu produksi melatonin dan menghambat kemampuan untuk tidur.
2. Nyeri Kronis
Menurut Health.com, “nyeri kronis tidak hanya membuat tidur sulit dipertahankan, tetapi juga berdampak pada kurangnya tidur. Ini dapat menyebabkan penurunan fungsi tubuh, kurangnya aktivitas fisik, peningkatan durasi rasa sakit, dan bahkan rasa sakit yang lebih parah.”
3. Stres Berat
Medical News Today mengatakan, “Stres kronis dapat menyebabkan sistem saraf tetap aktif selama periode waktu yang lama” dan “berada dalam keadaan kewaspadaan yang tinggi dapat menunda tidur dan menyebabkan kekhawatiran yang mengganggu tidur.”
Sulit untuk menjaga waktu tidur yang dianjurkan, tetapi apa yang dapat dilakukan? Everyday Health menawarkan beberapa solusi, termasuk:
- Hindari tidur siang.
- Bangun pada waktu yang sama setiap hari.
- Hindari paparan cahaya kuat sebelum tidur.
- Jangan berolahraga sebelum tidur (meskipun berolahraga di sore hari biasanya baik).
- Hindari makan larut malam.
- Terpapar sinar matahari saat pagi hari.
Profesor Klinikal di Klinik Gangguan Tidur Stanford, Rafael Pelayo, mengatakan, “Mengganti jadual tidur bukanlah tugas yang mudah,” tetapi “dengan pelatihan yang tepat, hal ini bisa terjadi. Hindari merasa marah pada diri sendiri.”